skip to main content

Mata (Digital) terpasang pada kendaraan: Teknologi menyelamatkan sopir Cargill di Kolumbia

September 04, 2021

Membentang sekitar 385 kilometer membelah perkebunan Villagorgona dan Pasto Distribution Center di Kolumbia. Di jalan raya yang lurus dan sepi ini, seorang sopir Cargill menutup matanya untuk beberapa detik saat dini hari pada tanggal 16 Juni 2020. Akibatnya: Dia kehilangan kendali kendaraan dan menabrak sisi jalan. 

Untungnya, dia hanya memacu kendaraannya sekitar 38 km per jam. Tidak ada yang terluka. Tetapi bagi tim Cargill Protein Latin America (CPLA) di Kolumbia, kejadian ini merupakan peringatan. Sesuatu harus dilakukan.

Teknologi menyelamatkan -image01

“Operasi kami sangat padat, dan para sopir kami melakukan perjalanan untuk jarak yang sangat jauh dengan muatan yang sangat banyak, kata Donaldo Suazo, Manajer rantai pasokan CPLA. “Ada risiko yang sangat erat kaitannya dengan jalan. Jadi kami memikirkan bagaimana cara kami menangani risiko kami?” 

Donaldo dan timnya menemukan solusinya dalam hal teknologi.  

Inovasi keselamatan

Microsleep menghantui Anda: Selama beberapa saat, otak Anda tidak bekerja dan Anda secara otomatis menutup mata Anda. Sebagian besar sopir bahkan tidak menyadari ketika mereka mengalami microsleep, tetapi ketika Anda sedang mengemudi sebagaimana yang dialami oleh para sopir Cargill, momen singkat tersebut dapat berubah menjadi bencana.  

Dari tahun 2019 hingga 2020, Cargill Colombia mencatatkan 30 kecelakaan lalu-lintas; 17 di antaranya disebabkan oleh microsleep.  

“Kami memutuskan untuk mencoba memasang kamera tidur dan Mobile Eyes pada armada kami untuk membantu para sopir kami,” ingat Donaldo.  

Kamera tidur memantau seorang sopir dari dalam ruang kemudi. Kamera ini dapat mengenali ekspresi wajah sopir, seperti saat mereka menutup mata mereka selama lebih dari dua detik atau tertunduk singkat — ciri khas dimulainya kehilangan kesadaran akibat microsleep . Kamera kemudian akan membunyikan alarm untuk memperingatkan sopir.  

Sementara itu, Mobile Eyes terdiri dari dua bagian yang bekerja bersama: satu bagian merupakan sebuah sensor yang ditempatkan di luar kendaraan yang dapat mendeteksi bahaya di depan, pejalan kaki yang mendekat, perubahan batas kecepatan, dan berpindah jalur. Sensor-sensor ini terhubung dengan sebuah alarm kedua di dalam kokpit yang akan mengeluarkan bunyi “bip” untuk menarik perhatian sopir.

“Tidak lama lagi kami akan memasang alat ketiga, yaitu Mobile Eye terpisah yang akan mendeteksi bahaya di sisi dan belakang kendaraan," Donaldo menambahkan. 

Teknologi menyelamatkan -image02

Investasi yang sepadan

Pertama kali tim memasang perangkat Mobile Eye adalah sekitar enam bulan lalu. Untuk sebuah armada yang sama besarnya dengan armada di Kolumbia, total jumlah investasi yang dikeluarkan adalah sekitar USD58.000 — jumlah yang kecil jika dibandingkan dengan kerugian akibat 17 kecelakaan terkait tidur saat mengemudi dari tahun 2019 hingga 2020, yaitu sekitar USD111.000.  

Dan bagi Donaldo dan timnya, biaya pembelian perangkat baru tidaklah begitu penting. Karena sesuatu yang lebih penting sedang terancam.  

“Yang terpenting adalah bahwa kami melakukan yang terbaik untuk menghindari setiap dan semua tragedi terjadi pada sopir kami,” ujarnya. “Memang kami tidak ingin mengalami kerusakan aset, tetapi kami masih dapat menggantinya. Kami tidak akan pernah menempatkan rekan kami dalam bahaya jika kami dapat melakukan sesuatu untuk mengatasinya.”